Di laman tersebut, kita bahkan bisa mendengar nyanyian ikan paus sampai suara tsunami di Jepang beberapa waktu lalu.
Pirenne beserta rekan dari Universitas Victoria yang berinisiatif menyebarkan keindahan suara laut lewat laman di atas. Caranya dengan menanam kabel khusus di dasar laut. Seperti misalnya yang ditanam di perairan Kanada, dekat Pulau Vancouver. Panjangnya tak tanggung-tanggung, 800 km membentuk sebuah lingkaran. Kabel tadi tersambung dengan jaringan peralatan saintis di dasar laut Pasifik, sedalam sekitar 2,5 km.
Sebenarnya tujuan utama mereka sedang mengumpulkan sejumlah besar informasi, termasuk membaca tekanan air yang membantu mereka untuk lebih mengerti pergerakan tsunami melewati lautan. Mereka berharap akan dapat memperbarui sistem peringatan dini yang lebih akurat.
Peranti lunak yang dikembangkan timnya Andre dapat mengidentifikasi rentang suara-suara yang berbeda. “Batang-batang yang berwarna ini mewakili suara ikan paus sperma,” katanya. “Dan jika Anda klik di sini, di perpustakaan suara, ada suara gempa di Jepang beberapa waktu silam.”
No comments:
Post a Comment