Friday 25 May 2012

Indonesia Rangking 4 Negara Terindah Di Dunia

Indonesia semakin tersohor sebagai negara yang indah. Berdasarkan survei pengguna Twitter dan Pinterest, negeri tercinta ini menempati posisi ke-4 negara terindah di dunia.

nusantarawisata.files
Survei ini dilakukan oleh First Choice, sebuah situs perusahaan travel asal Britania Raya. Dalam situs resmi surveinya, First Choice meminta para traveler untuk berpartisipasi dalam dua jejaring sosial yakni Twitter dan Pinterest. Partisipan harus mencantumkan foto pada dahsboard (pin) di Pinterest. Sementara di Twitter, mereka mendeskripsikan negara destinasi wisata.

Hasilnya, Latvia yang berada di Eropa bagian Provinsi Baltik menempati posisi pertama dengan 36 persen suara. Dilanjutkan oleh Meksiko, Turki, lalu Indonesia (169 total suara).

Britania Raya sendiri menempati posisi kelima. Selanjutnya, ada lebih dari 100 negara lain hingga posisi terakhir ditempati oleh Sudan. Survei ini baru saja berakhir pada 1 Mei 2012 lalu.

Bayangkan saja, Indonesia berada di posisi lebih tinggi daripada negara-negara yang terkenal indah seperti Italia, Selandia Baru, Kanada, Kroasia, bahkan Swiss dan Prancis! Survei ini berhasil membuktikan pada dunia bahwa Indonesia adalah negeri yang sangat kaya, serta jadi destinasi favorit para turis dari berbagai negara. Berikut posisi 20 besar negara terindah di dunia versi situs First Choice:

1. Latvia
2. Meksiko
3. Turki
4. Indonesia
5. Britania Raya
6. Italia
7. Selandia Baru
8. Brazil
9. India
10. Kanada
11. Irlandia
12. Amerika Serikat
13. Kroasia
14. Swiss
15. Australia
16. Kolombia
17. Yunani
18. Peru
19. Portugal
20. Prancis

Untuk melihat hasil survei, bisa klik di alamat bawah ini:
firstchoice.co.uk

Sumber:
travelchatter.dailymail.co.uk
bukucatatan-part1.blogspot

Wah, Einstein Bukan Suami yang baik

Berlaku seimbang paling susah prakteknya. Apalagi bagi suami atau kepala keluarga, kepentingan karier dan rumah tangga kerap menjadi masalah.

Salah satu contoh adalah Albert Einstein. Ia diakui sebagai peneliti paling jenius di dunia. Namun, bagaimana kehidupan rumah tangganya?

 
Einstein dan Maric/http://archiv.ethlife.ethz.ch
Catatan: Kisah tentang pencetus teori relativitas ini dengan harapan menjadi pembelajaran bagi kita.

Dilansir Dailymail, Einstein adalah suami yang tidak baik bagi Mileva Maric, yang juga peneliti. Einsten memperlakukan Maric, wanita pertama yang belajar metematika dan fisika di Eropa itu, layaknya seorang pelayan.

Dalam buku Einstein: His Life and Universe, Walter Isaacson membeberkan jika Einstein meminta istrinya untuk selalu membersihkan dan menata kamarnya. Tapi sang istri dilarang mendekatinya atau meminta perhatian kepadanya. Bahkan, Einstein juga menegaskan jika sang istri juga harus berhenti berbicara kepadanya jika ia meminta.

Kemudian tahun 1914, Einstein menuliskan daftar yang harus dituruti sang istri. Karena tidak tahan dengan perlakukan Einsten, Maric memutuskan untuk meninggalkan Einstein dari Berlin, Jerman, sambil membawa dua putranya, Hans Albert dan Eduard. Lima tahun kemudian, Maric melayangkan surat cerai dan pada 1919 Maric resmi bercerai dengan Einstein.

Inilah daftar permintaan tidak masuk akal Einstein untuk sang istri:

- Baju Einstein harus selalu dicuci dan ditata dengan baik
- Makanan Einstein (pagi, siang, dan malam) harus diantar ke kamar
- Kamar tidur dan ruang kerja harus selalu rapi, terutama meja belajarnya.

Maric tidak tidak diperkenankan berhubungan secara pribadi dengan Einstein, kecuali dalam acara sosial.

Maric harus mentaati peraturan hubungan dengan Einstein:
Einstein beserta istri dan salah satu putranya, Hans Albert/biography.com
Maric tidak akan pernah mendapatkan perhatian dari Einsten. Maric juga dilarang merayu Einstein dengan berbagai cara. Maric harus berhenti berbicara jika Einstein meminta, dan Maric harus meninggalkan kamar tidur atau ruang belajar Einstein jika dimintya, tanpa protes.
Pernikahan Einstein dan Maric hanya bertahan selama 11 tahun. Meski tidak cocok lagi, mereka berdua tetap hidup bersama untuk kebaikan anak-anak mereka. Einstein kemudian menikah lagi dengan Elsa Travelinc.

Thursday 24 May 2012

Kenapa Tangan kita keriput kalau lama di air?

Orang yang berendam terlalu lama dalam bathtub sering timbul keriput pada telapak tangan dan kaki. Mengapa hal ini bisa terjadi?
 
wikimedia.org
Keriput yang terjadi disebabkan oleh lapisan kulit luar (epidermis) menyerap air sewaktu kita berendam terlalu lama. Kulit di telapak tangan dan kaki lebih tebal dibanding bagian tubuh lainnya, maka perubahan pada bagian ini lebih menonjol.
 
Ketika epidermis memuai, lapisan di bawahnya (dermis), tidak ikut mengembang. Akibatnya, terjadilah kerut-kerut yang tidak sedap dipandang.
 
Untungnya, tubuh kita tercipta dengan sangat sempurna. Tak semua bagian pada tubuh memiliki lapisan kulit yang tebal seperti telapak tangan dan kaki.
 
Bayangkan, kalau lapisan kulit kita sama tebalnya, maka setiap berendam terlalu lama bisa-bisa seluruh tubuh ikut keriput. Apa jadinya, ya?


 
Sumber: FHM

Wednesday 23 May 2012

Facebook ala Manusia Purba

Ilmuwan Cambridge, Inggris mempelajari "Facebook" versi prasejarah untuk mendapatkan wawasan unik mengenai keseharian leluhur kita. 

Peneliti menganalisa ribuan gambar yang digores pada situs dua batu granit. Batu situs di Swedia dan Rusia ini seukuran lapangan sepakbola. 


Para arkeolog percaya bentuk awal jejaring sosial yang digunakan pada Zaman Perunggu ini berfungsi untuk menjalin komunikasi. Situs ini dimanfaatkan berbagai klan untuk berbagi pengetahuan dan tips mengenai berburu dan kebutuhan bertahan hidup lainnya. 

Seni batu Namforsen, Swedia ini digambarkan para ilmuwan sebagai bentuk prasejarah dari Facebook. Coretan di batu itu memuat gambar binatang, manusia, perahu, dan pesta perburuan.
Para peneliti berkeyakinan manusia kuno menggunakan lokasi yang sama untuk menggambar dan berkomunikasi selama ribuan tahun. Manusia gua menganggap tempat itu dapat memberikan "kenyamanan" dan "koneksi" mendalam antarmanusia. 

Arkeolog Cambridge, Mark Sapwell menggunakan teknologi terbaru untuk menganalisa beberapa tipe gambar. 

"Ada sesuatu yang spesial dengan tempat ini. Saya rasa orang-orang itu ke sini karena mereka mengetahui orang-orang lain telah datang ke sini sebelumnya," ujar Sapwell seperti dilansir dari Dailymail.co.uk

"Sama seperti hari ini, orang selalu ingin berkoneksi satu sama lain. Ini merupakan ekspresi identitas untuk masyarakat pada masa yang sangat awal ketika bahasa tulisan belum tercipta," imbuhnya. 

Sama seperti Facebook, situs purbakala ini mengundang komentar terbuka. Variasi gambar baik cerminan maupun interpretasi ulang berlaku seperti panggilan dan respon. Cara komunikasi ini berlaku untuk kelompok pemburu dari ratusan hingga ribuan tahun lalu.  

"Serupa Facebook, status mengundang komentar. Seni batu ini tampak sangat sosial dan mengundang untuk ditambahkan," ujar Sapwell.

Dua situs purba yang diteliti yakni Zalavruga di Rusia dan Namforsen di Swedia Utara. Keduanya mengandung 2.500 gambar.

Peneliti juga menemukan seni prasejarah ini juga berkembang menjadi "mobile". Berawal dari batu hingga muncul di beberapa perkakas seperti pegangan pisau dan pot.

"Situs-situs tersebut berada pada jaringan sungai. Perahu diperkirakan menjadi alat transportasi Zaman Perunggu," tambah Sapwell. 
Seni batu yang dipelajari Sapwell berada di dekat jeram dan air terjun. Tempat ini kemungkinan menjadi lokasi manusia gua meninggalkan sungai dan berjalan berkeliling. 
"Inilah tempat alami untuk berhenti dan meninggalkan jejak Anda saat perjalanan, semacam gardu artistik," ujar Sapwell.

Monday 21 May 2012

CABE KOPAY

Syahrul Yondri

Penemu Cabe Kopay


DI ATAS sepetak lahan kecil di tengah ladangnya yang luas pada 2005, Syahrul Yondri, 43 tahun, petani cabe di Kelurahan Koto Panjang, Kenagarian Lampasi, Payakumbuh menanam 150 batang cabe merah keriting.
Biasanya di ladangnya yang luasnya 2 hektare, ia menanam lebih seribu rumpun cabe. Namun panen cabenya baru saja digagalkan virus kuning yang dibawa serangga mirip kupu-kupu yang diberi nama virus kutu kebo.
Seluruh daun cabenya menguning dan tidak sempat berbuah. Bukan cabenya saja yang terkena, tetapi juga cabe-cabe milik petani di Limpasi, hampir semuanya gagal panen.
Apalagi virus kutu kebo tersebut tahan berbagai pestisida yang disemprotkan petani.
Akhirnya Syahrul berinisiatif melakukan penelitian kecil-kecilan mencari cara menyingkirkan virus yang dibawa si kutu kebo. Ia mulai mempersiapkan lahan untuk ditanami cabe untuk sarana penelitiannya. Ia menanam 150 cabe keriting lokal.
"Saat cabe saya diserang, saya amati, hama kutu kebo itu sepertinya tidak tahan panas matahari, kalau cahaya matahari sedang terik, dia berlindung di bawah daun, makanya saya membuat cara agar hama di balik daun itu kena cahaya," katanya.
Yon memulai percobaannya. Di bawah rumpun cabe yang baru tumbuh, ia meletakkan pecahan cermin serta aluminium foil bekas makanan kecil. Ternyata lumayan berhasil. Hama kutu kebo mulai enggan hinggap, selama tiga bulan, lebih separuh cabe bebas dari kutu kebo dan bisa menghasilkan buah.

Sunday 20 May 2012

Buah impor penyebab generasi alay


Harga buah impor terkadang lebih murah dibanding buah lokal. Apalagi, pengemasannya lebih menggiurkan, warna lebih menarik. Kita mungkin sering lihat di pasar swalayan, kan?
 
"Harga buah impor yang dijual di supermarket Indonesia kadang lebih murah dibanding harga di negara asalnya. Hal ini tentu saja membuat kita heran sekaligus bertanya, mengapa buah tersebut bisa dijual dengan harga murah?" kata Pakar Keamanan Pangan dan Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Prof Ahmad Sulaeman.
 

Tapi hati-hati, ternyata buah impor banyak yang dilapisi lilin. Tujuannya agar tahan selama berbulan-bulan, bahkan ada yang sampai dua tahun. "Dalam lilin itu juga ditambahkan fungisida agar buah tidak berjamur," ujarnya.
 
Hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa fungisida yang biasa ditambahkan adalah jenis fincocillin yang bersifat anti-androgenic yang sama sifatnya seperti DDT (Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane). Anti-androgenic ini, katanya, menimbulkan efek mandul pada serangga.

 
Jadi Alay dan Banci
 
Dari berbagai penelitian, katanya, orang yang mengonsumsi pangan yang mengandung residu pestisida, walaupun dalam kandungan yang rendah tenyata mampu menyebabkan demaskulinisasi. Hal ini bisa mengganggu perkembangan organ reproduksinya.

Karenanya, kata dia, tidak mengherankan jika sekarang banyak banci atau kaum alay. Padahal kalau menengok tahun 1960-an, yang disebut banci itu adalah mereka yang punya kelamin ganda.

Misalnya, pelari nasional dari Tasikmalaya akhirnya mengubah kelaminnya menjadi laki-laki, karena sejak dilahirkan ia memiliki kelamin ganda.

Sementara pada zaman sekarang, para banci ini berawal dari laki-laki tulen, tapi lambat laun sifatnya kemayu dan kecenderungan sosialnya ke sesama laki-laki.

"Itu terjadi setelah 30-40 tahun penggunaan pestisida atau revolusi hijau pertama," katanya.

Menurut dia, harus diakui bahwa banyaknya kaum alay sekarang ini adalah dampak dari revolusi hijau pertama, dan kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi di sejumlah negara.

 
Akibat Lain: Autis dan Leukimia
 
Dampak lain dari pestisida adalah pada anak-anak. Ia mengemukakan, banyak anak yang baru minum ASI (air susu ibu) saja bisa keracunan DDT, akibat sang ibu mengkonsumsi sayur dan buah yang terpapar pestisida. Hal ini dapat mengganggu perkembangan mental dan kognitif anak.

Ahmad menjelaskan, satu penelitian di negara Meksiko yang membandingkan anak yang biasa mengkonsumsi pangan organik (tanpa pestisida) dan non-organik (disemprot pestisida).

Hasilnya, kata dia, anak yang selalu terpapar pestisida tidak mampu menggambar, sekalipun gambar garis yang sederhana.

Sebaliknya, anak yang biasa mengkonsumsi pangan organik disebutkan mampu menggambar dengan bagus.

Kemudian beberapa risiko penyakit juga dimungkinkan berkembang pada anak yang dilahirkan dari ibunya yang terpapar pestisida, seperti penyakit leukemia dan termasuk autis.


Nah, cintai produk dalam negeri, deh...




Sumber: