Friday 10 May 2013

Kisah Doa Dua Lelaki...


Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua lelaki yang dapat menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa.

Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat pergi ke daerah berbeda dan tinggal berjauhan.

Doa pertama, mereka memohon diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki pertama melihat sebuah pohon penuh buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.

updates.adventures.org

Thursday 9 May 2013

Akhirnya Menemukan Cinta Sejati di Usia 106 Tahun


Ketika cinta sejati rasanya sudah hampir punah dewasa ini, sebuah kisah asmara mengharukan datang dari Marjorie Hemmerde. Pasalnya, setelah menginjak usia 106 tahun, barulah nenik ini menemukan cinta.

Marjorie tinggal di panti jompo. Di tempat inilah ia bertemu dengan Gavin Crawford, yang usianya 30 tahun lebih muda, yakni 73 tahun. Selain perbedaan usia, kisah romantis ini menjadi semakin unik karena keduanya belum pernah menikah sebelumnya.


Kami sama-sama tertarik," kata Marjorie.

"Kami seperti teman lama, perbedaan usia tidak menjadi masalah," imbuhnya.

Gavin pun merasa sangat bahagia menemukan putri pujaan hatinya. Di mata Gavin, Marjorie adalah sosok yang ceria dan selalu menghargainya. Tak heran keduanya sering menghabiskan waktu dengan tertawa bersama.

Tuesday 7 May 2013

Pohon pun Menjerit-jerit Saat Haus


Frekuensi suara yang bisa ditangkap telinga manusia sangat terbatas - sekitar 20 hingga 20.000 Hertz. Karenanya kita tidak pernah tahu bahwa pohon-pohon pun bisa mengeluarkan suara. Seperti misalnya saat haus, jeritan mereka konon sangat menyedihkan, loh.

Para ilmuwan baru-baru ini berhasil menangkap suara pepohonan tersebut. Sebuah tim yang dipimpin fisikawan Prancis, Philippe Marmottant, dari Grenoble University, engklaim bahwa mereka telah membuat rekaman pertama dari pohon yang sedang terengah-engah karena air. Sama seperti manusia yang bersuara saat mereka menghirup udara, pohon juga membuat suara ultrasonik bermunculan.
 
Ilustrasi: Photographer Harri Pekkinen / kuvamyynti.info

Sunday 5 May 2013

Bagaimana Rasanya Cinta Bagi Disabilitas?


Benarkah para penyandang disabilitas lebih beruntung dan bahagia dalam urusan cinta? Jawabannya bisa terlihat dalam film ini. Namun, tidak seperti kebanyakan film lokal yang memotret sosok mereka dengan gambaran penuh haru-biru atau dramatisasi berlebihan, What They Don’t Talk About When They Talk About Love (disingkat Don’t Talk Love) menunjukkan tokoh-tokohnya secara manusiawi, tidak berlebihan.

Malah, sutradara Mouly Surya, peraih sutradara dan penulis skenario terbaik FFI 2008 (lewat film Fiksi.) membawa dimensi baru bagi penonton, yaitu melihat bagaimana para penyandang disabilitas menyikapi diri mereka yang sedang masuk masa puber dan akhirnya jatuh cinta. Untuk menggambarkan kisah mereka, Mouly memakai settingsebuah SLB berasrama, tempat para muridnya tinggal. Setidaknya, ada lima karakter penting di situ.