Saturday 19 May 2012

kok, batu bisa bergerak sendiri?


Pernah mendengar tentang keajiban di padang pasir, yaitu ada batu-batu yang bisa bergerak sendiri tanpa bantuan apa pun. Bagaimana ini bisa terjadi? Fenomena ini memang membingungkan, bahkan bagi dunia sains sekalipun.

 

Di tengah keheningan dan panas yang mencapai 50 derajat celsius di Lembah Kematian (Death Valley), California, Amerika Serikat (AS), batu-batu besar itu tampak bergerak pelan, tanpa dibantu, melintasi padang pasir. Batu-batu itu, beberapa di antaranya lebih dari 100 kg, maju sedikit demi sedikit dalam keanehan, dalam pola garis lurus melintasi permukaan lembah yang datar. "Perjalanan" batu-batu itu tercatat mencapai 318 meter per tahun.
 
Para ahli yakin fenomena itu disebabkan sejumlah kondisi cuaca khusus yang datang bersamaan. Studi-studi menunjukkan, sebuah kombinasi dari angin berkecepatan 90 meter per jam, pembentukan es pada malam hari, dan lapisan tipis tanah liat pada permukaan padang pasir membantu pergerakan batu-batu itu.

Fotografer Mike Byrne (40) bertahun-tahun mendokumentasikan batu-batu yang bergerak misterius tersebut. Foto-fotonya yang menakjubkan telah memperlihatkan keadaan batu-batu yang meninggalkan bekas di padang pasir yang hampir tidak dijamah manusia itu.

Dia mengatakan, "Beberapa dari batu-batu ini beratnya sama dengan berat manusia dewasa. Sungguh aneh membayangkan batu-batu meluncur di pasir seperti itu. Kebanyakan dari batu-batu itu ditemukan di sebuah tempat yang dikenal sebagai Racetrack Playa, di mana tanahnya sangat datar."

 
Lembah Kematian merupakan daerah terendah di AS, berada 84 meter di bawah permukaan laut. Daerah itu hampir seluruhnya rata, dan tercatat sebagai tempat terpanas kedua di dunia dengan temperatur 58 derajat celsius.

Tahun 1990-an, sebuah studi oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin Professor John Reid, dari Hampshire College, Massachusetts, AS, mencoba menjelaskan pergerakan batu-batu itu. Studi tersebut menyimpulkan, batu-batu itu mungkin bergerak ketika menyatu dengan lapisan pembentukan es pada permukaan pasir saat malam hari.

Ketika pasir meleleh, Profesor Reid mengatakan, batu-batu itu juga ikut bergerak bersama es dan angin, itulah yang membentuk pola-pola pergerakan tersebut.

prasasti yang menyebutkan nama nabi sebelum kitab suci ada


Prasasti Elba - berasal dari masa sekitar 2500 SM - sudah ditemukan para ahli arkeologi sejak tahun 1975. Namun, keterangan yang tertera di dalamnya terus menimbulkan perdebatan. Penyebabnya adalah, karena terdapat nama tiga orang nabi yang disebutkan dalam kitab-kitab suci agama samawi (Islam-Kristen-Yahudi).

 


Ebla Pusat Kebudayaan Dunia
 
Ebla adalah sebuah kerajaan yang meliputi suatu wilayah yang di dalamnya termasuk ibukota Syria, Damaskus, dan Turki bagian tenggara. Pada masa itu (abad 26 SM) Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan di bidang kebudayaan dan ekonomi, namun setelah itu, sebagaimana yang menimpa banyak peradaban besar, menghilang dari panggung sejarah. 

Di masa kejayaan, penduduk Ebla membangun lembaga-lembaga arsip negara, mendirikan perpustakaan-perpustakaan dan mencatat aneka perjanjian perdagangan secara tertulis. Mereka bahkan memiliki bahasa mereka sendiri, yang disebut sebagai Eblaite. 



Saat proses ekskavasi oleh arkeolog di tahun 1975, ditemukannya sekitar 20.000 prasasti dan penggalan tulisan paku. Naskah ini empat kali lebih banyak daripada seluruh naskah bertulisan paku yang diketahui para arkeolog selama 3.000 tahun terakhir. 
Ketika bahasa yang digunakan dalam prasasti-prasasti tersebut diterjemahkan oleh seorang berkebangsaan Italia Giovanni Pettinato, penerjemah naskah-naskah kuno dari Universitas Roma, nilai penting prasasti tersebut semakin dipahami. Alhasil, penemuan Kerajaan  Ebla dan kumpulan naskah negara yang luar biasa tersebut tidak hanya menarik perhatian di bidang arkeologi, tapi juga bagi kalangan agamawan. 

Mengapa? Hal ini dikarenakan selain nama-nama seperti Mikail (Mi-ka-il) dan Thalut (Sa-u-lum), yang berperang bersama Nabi Dawud, prasasti-prasasti ini juga menuliskan nama-nama nabi yang disebutkan di dalam tiga kitab suci: Nabi Ibrahim (Ab-ra-mu), Nabi Dawud (Da-u-dum) dan Nabi Ismail (Ish-ma-il). (2) 


Nama Para Nabi Tertulis Sebelum Taurat

Nama para nabi yang ditemukan dalam prasasti Ebla memiliki nilai teramat penting karena ini adalah kali pertama nama-nama tersebut dijumpai dalam naskah bersejarah setua itu. a 

Informasi ini, yang berasal dari zaman 1500 tahun sebelum Taurat, sangatlah mengejutkan! Kemunculan nama Nabi Ibrahim di dalam prasasti tersebut menyatakan secara tertulis bahwa Nabi Ibrahim dan agama yang dibawanya telah ada sebelum Taurat.
Para sejarawan mengkaji prasasti Ebla dari sudut pandang ini, dan penemuan besar tentang Nabi Ibrahim dan misi yang diembannya menjadi bahan penelitian dalam kaitannya dengan sejarah agama-agama. 

David Noel Freedman, arkeolog dan peneliti Amerika mengenai sejarah agama-agama, melaporkan berdasarkan penelitiannya nama-nama nabi seperti Ibrahim dan Ismail di dalam prasasti tersebut.


Nama-Nama Lain Dalam Prasasti


Selain nama para nabi yang sudah ada jauh sebelum Taurat ditulis, terdapat pula hal-hal lain dan nama-nama tempat di dalam prasasti tersebut, yang dengannya dapat diketahui bahwa penduduk Ebla adalah para pedagang yang sangat berhasil. 

Nama Sinai, Gaza dan Yerusalem, yang tidak terlalu jauh letaknya dari Ebla, juga terdapat di dalam tulisan tersebut, yang menunjukkan bahwa penduduk Ebla memiliki hubungan yang sangat baik dengan tempat-tempat tersebut di bidang perdagangan dan kebudayaan.

Satu rincian penting yang diketahui dari prasasti tersebut adalah nama-nama wilayah seperti Sodom dan Gomorrah, tempat berdiamnya kaum Luth. Diketahui bahwa Sodom dan Gomorrah adalah sebuah wilayah di pesisir Laut Mati tempat bermukimnya kaum Luth dan tempat di mana Nabi Luth mendakwahkan risalahnya dan menyeru masyarakat untuk hidup mengikuti nilai-nilai ajaran agama. 

Selain dua nama ini, kota Iram, yang tercantum di dalam ayat-ayat Al Qur'an, juga di antara yang tersebut di dalam prasasti Ebla.

Dalam sebuah tulisan di majalah Reader's Digest, tercatat di masa itu bahwa terdapat pergantian agama dari penduduk Ebla selama masa pemerintahan Raja Ebrum dan bahwa masyarakat mulai menambahkan imbuhan di depan nama-nama mereka dalam rangka meninggikan nama Tuhan Yang Mahakuasa. 


====

Sejarah Ebla dan prasasti Ebla yang ditemukan setelah 4.500 tahun sesungguhnya mengarahkan kepada satu kebenaran yang teramat penting: Allah telah mengirim utusan-utusan kepada penduduk Ebla, sebagaimana yang Dia lakukan ke setiap kaum, dan para utusan ini menyeru kaum mereka kepada agama yang benar.
 
Dan, anehnya nama-nama nabi yang ada dalam kitab suci agama samawi (Islam, Kristen, Yahudi) ternyata sudah tertulis sebelumya.

Wallahu a'lam bishowab...




Sumber :
binhakim.com

Friday 18 May 2012

Hasil Penelitian: Sukses memang sudah takdir


Hasil riset baru-baru ini menyimpulkan ada keterkaitan antara kesuksesan dengan DNA. Artinya, sukses atau tidak sudah ada dalam 'cetak biru' saat menjadi manusia (bayi).

Peneliti dari Edinburgh University mengatakan, sifat-sifat ini mampu menciptakan perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan. Hasil ini diketahui setelah melakukan penelitian pada orang kembar di mana hasilnya mengungkap, gen memang sangat berperan dalam gaya hidup dan kendali diri seperti dikutip DM.

Hasil riset menunjukkan, tekad, sosialisasi, kendali diri dan rasa punya tujuan ada di dalam gen manusia. Buktinya, DNA manusia memiliki peran besar dalam mempengaruhi sifat-sifat ini dibanding pengaruh dari luar.

“Sejak zaman Yunani kuno, orang berdebat soal sifat kehidupan yang baik dan sholeh. Ternyata, gen memiliki peran besar dalam mempengaruhi kesuksesan manusia,” kata profesor Timothy Bates dari universitas itu.

Namun Bates juga mengatakan, kunci terpenting adalah, tetap pada tujuan serta fokus untuk menciptakan perubahan. Artinya, kita jangan langsung putus asa atau menyerah melihat kesuksesan lebih menghampiri orang lain.

Bagaimanapun, Tuhan pasti menginginkan yang terbaik buat kita. Tetap saja berikhtiar dan usaha, kita pasti bisa menggapai apa yang kita inginkan asalkan punya niat dan tekad kuat. Ingat, kesuksesan tidak selalu diukur secara materi, kan?



Sumber:

kasus manusia bisa tak terlihat, mistis atau ilmiah?


Masih ingat film "The Invisible Man"? Itu lho, film tentang ilmuwan yang mengadakan percobaan dan akhirnya bisa 'menghilang' dari pandangan orang-orang sekitarnya. Nah, film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama ini ternyata memang terjadi di dunia nyata.
 
Kita mungkin sering menghubungkan fenomena manusia bisa menghilang dengan dunia mistik. Lantas, bagaimana ilmu pengetahuan coba menjawabnya?
 

Manusia menghilang secara ilmiah disebut Spontaneous Human Invisibility, atau  Spontaneous Human Involuntary Invisibility.
 
Bila ada orang yang memiliki kemampuan ini, maka ia bisa tidak terlihat dalam beberapa waktu. Rupanya, kasus ini terjadi di berbagai belahan dunia, bahkan Amerika. Kalau jaman dulu atau (masih terjadi) di negara-negara berkembang seperti Indonesia, pasti langsung dihubungkan dengan kemampuan magis.
 
Ok, sekarang kita lihat dulu contoh kasusnya.

 
1. Menghilang di Toilet

Peter (37) tinggal di Gloucestershire, Inggris. Suatu hari ia menghadiri pesta bersama teman-temannya.
 
Saat ia menaiki tangga untuk menggunakan kamar mandi, ia diikuti seorang wanita yang ingin menggunakan kamar mandi juga. Wanita itu membiarkan Peter untuk menggunakan kamar mandi duluan dan menunggu di depan pintu untuk gilirannya.
 
Setelah Peter selesai, ia keluar dari toilet dan langsung menghampiri teman temannya dan mulai berbicara pada mereka. Anehnya, semua teman dan bahkan pacarnya mengabaikannya, Peter menganggap mereka bercanda.
 
Akhirnya Peter kembali ke kamar mandi dan melihat wanita yang tadi menunggunya keluar dari kamar mandi. Wanita itu terkejut melihat peter yang dia kira masih di kamar mandi.
 
Ketika Peter kembali bertanya pada teman dan pacarnya, mereka bilang tidak melihat ataupun mendengar Peter sebelumnya. Wanita tadi juga tidak tahu Peter sudah keluar dan turun.

 
2. Duduk di Sofa dan Menghilang
 
Kasus lain juga ada. Kali ini menimpa Wanita bernama Melanie, di Ventura, California. Ia Mengalami pengalaman aneh saat dia duduk di sofa. Saat itu dia sedang menatap ke dinding dan saat itu juga tiba-tiba menghilang.
 
Ia menyadari hal ini ketika suaminya keliling rumah mencarinya. Suaminya juga berdiri di depannya, hanya beberapa kaki. Setelah 10 menit, dia mulai terlihat lagi. Suaminya marah karena suaminya kira dia bersembunyi darinya.

 
3. Menghilang Saat Ditangkap Polisi
 
Kasus ketiga menimpa Jannise yang tinggal di Minneapolis,Minnesota.  Ia memiliki pengalaman menghilang beberapa kali dalam hidupnya.
 
Salah satu peristiwa terjadi saat remaja. Saat itu ia bergabung dengan sekelompok teman-temannya yang memutuskan untuk mencuri dari Departement store. Sekali waktu, akhirnya mereka tertangkap polisi, termasuk Jannise.
 
Semuanya dibawa ke Kantor Polisi dan di tanyakan satu persatu kecuali Jannise yang tidak ditanya oleh polisi. Biarpun dia berdiri di sana, tetapi tidak seorang pun memperhatikannya.
 
Dia lalu keluar dari kantor polisi tanpa ada yang menanyakan ataupun menghentikannya.
 
Saat dia bertanya pada teman-temannya, mereka bilang bahwa mereka tidak tahu Jannise dibawa ke kantor polisi, Mereka kira dia masih berada di departement store.

 
Ada Sejak Lama
 
Kemampuan Manusia untuk tidak terlihat sudah diketahui bertahun-tahun lalu. Dukun Indo-Eropa dan Pre-Aryan memiliki keyakinan tentang ini. Zaman dulu mereka bisa mengendalikan “Penghilangan Tubuh” mereka.
 
Di abad pertengahan (sekitar abad 15) juga terjadi di Eropa. Pada masa tersebut, terdapat aliran yang disebut Rosicrucianism.
 
 Rosicrucian/pasulukan.files.


Ordo Rosicrucian, AMORC, singkatan dari Ancient Mystical Order Rosae Crucis (Ordo Kebatinan Purba Salib Mawar), memiliki keyakinan soal fenomena Tubuh Dapat Menghilang.
 
Pergerakan Rosicrucian berakar dari tradisi misteri, filosofi, dan dongeng dari Mesir kuno (kira-kira 1500 SM). Beribu-ribu tahun yang lalu di Mesir Kuno, sempat dibentuk badan penelitian yang menyelidiki misteri hidup dan belajar rahasia Ordo Rosicrucian kebijaksanaan tersembunyi ini.
 
Dengan beberapa tulisan dari naskah kuno, ada yang membahas tentang “penghilangan”. Seseorang dari Ordo Rosicrucian ini pernah menulis tentang “Bagaimana cara membuat manusia menghilang”.
 
Berbekal keyakinan secara ilmiah tersebut, H.Spencer Lewis, Pediri AMORC di San Jose,California mengatakan kita bisa menghilang dengan menggunakan “Awan”. Dia mengatakan Awan atau kabut bisa dipanggil untuk menutupi tubuh dan menghalangi penglihatan orang lain terhadapnya.
 
Berdasarkan keterangan Lewis, ilmu ini masih diajarkan hingga sekarang. Sayangnya, tulisan tentang cara menghilang dengan bantuan “Awan” ini masih merupakan rahasia Ordo Rosicrucian.
 
Cabang lain dari persaudaraan Rosicrucian, The Hermetic Order Of The Golden Dawn, Mennggalkan manuskrip yang menjelaskan tentang ritual untuk menjadi tidak terlihat. Manuskrip ini mengatakan tentang menutupi diri dengan “Jubah” yang mirip dengan “Awan”

 
Apakah “Awan” Tersebut?


elektron tertutup awan/colourbox.com

Rosicrucian mengatakan bentuk pertama untuk Manifestasi Material adalah Elektron. Ada laporan bahwa jika terbentuk suatu Awan dengan Elektron maka bisa menyerap cahaya yang harusnya dipantulkan kembali ke mata kita.



Sumber:
gaptekupdate.com

Wednesday 16 May 2012

Mengupil? pengetahuan belum bisa menjawabnya...


 Mengupil sampai saat ini belum bisa dijelaskan oleh pengetahuan modern. Majalah ilmiah New Scientist pun mengakui bahwa mengupil masuk ke dalam bidang penelitian yang belum terpecahkan ilmu pengetahuan.

"Sepuluh misteri tentang diri Anda”, demikian tulis Emma Young di majalah New Scientist . Dari sepuluh rahasia ilmiah yang belum terpecahkan ilmuwan di seluruh dunia itu, salah satunya adalah kebiasaan mengupil, mengorek kotoran di lubang hidung alias “nose-picking”.

Dua ilmuwan asal Institut Kesehatan Mental dan Ilmu Saraf (National Institute of Mental Health and Neurosciences), di Bangalore, India, Chittaranjan Andrade dan B.S. Srihari telah menerbitkan jurnal ilmiah hasil penelitiannya seputar kebiasaan mengupil.

Dalam terbitan Journal of Clinical Psychiatry, (vol 62, p 426, Juni 2001), menyimpulkan bahwa mengupil adalah hal yang umum dilakukan remaja, dan seringkali terkait dengan kebiasaan lain.

Kajian ilmiah yang melibatkan 200 orang remaja dari 4 sekolah di wilayah perkotaan di Bangalore ini menyimpulkan bahwa hampir keseluruhan mereka memiliki kebiasaan mengupil sebanyak rata-rata empat kali sehari.

Sekitar 60 remaja mengupil lebih dari 20 kali sehari. Namun hanya 9 orang, atau 4,5% yang mengaku bahwa mereka memakan kotoran hidungnya sendiri.

Atas karyanya, kedua ilmuwan India tersebut dianugerahi penghargaan berupa Ig Nobel prize.

 Patung pun mengupil: Rakan di Kuil Kitain, Kawagoe, Jepang/qjphotos
Chittaranjan Andrade berpendapat bahwa tidak ada kandungan gizi yang penting di dalam ingus hidung. Namun ada kemungkinan bahwa memakan sampah lubang hidung dapat membantu reaksi kekebalan tubuh yang sehat.

Para peneliti yang menekuni hipotesa ilmu kesehatan telah mendapatkan banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan bahwa orang yang tubuhnya jarang terkena atau kemasukan unsur-unsur atau zat-zat penyebab penyakit bakal menjadikan orang tersebut semakin rentan terkena penyakit alergi.
Upil Dalam Hidung

Upil, atau nama ilmiahnya rhinotillexomania, adalah kotoran yang terdapat di lubang hidung yang disebabkan oleh proses pernapasan.

Pada saat kita bernapas,   ada dimana mikro-organisme dan debu yang berada di udara masuk ke hidung dan tersangkut di bulu hidung. Itulah makanya warna upil sering terlihat coklat kehitaman, karena itu merupakan warna dari debu yang bertebaran diudara.

Saat kita bernafas di derah yang memiliki kandungan debu yang banyak di udara atau daerah berpolusi, maka upil yang ada di hidung bisa berukuran sangat besar.

Nah, untung aja Tuhan menciptakan bulu hidung untuk kita yang berfungsi untuk menangkal debu-debu dan kotaoran masuk ke paru-paru. Walaupun debu dan mikro-organisme itu  bisa melewati bulu hidung, masih ada nih lendir/ ingus yang bertugas membantu bulu hidung mencegah kotoran dan mikro-organisme memasuki paru-paru.

Selain sebagai saringan nih, bulu hidung dan lendir/ingus berfungsi untuk membantu meningkatkan kelembaban udah yang kita hirup agar nyaman saat masuk keparu-paru.



Sumber :
kesehatan.kompasiana.com
beritaunik

mata makin besar, makin jago lari?


 Apakah kaitan antara ukuran mata dengan kecepatan lari? Penelitian terbaru menemukan, pelari tercepat di dunia hewan ternyata memiliki mata besar untuk ukuran tubuh mereka. Semakin besar ukuran mata hewan, semakin baik penglihatannya, dan berguna sewaktu mereka bergerak cepat.
 
"Ukuran mata adalah faktor paling penting untuk memahami kemampuan visual dan evolusi adaptasi visual," kata Chris Kirk, profesor di The University of Texas, Amerika Serikat.
 
Pelari cepat/beastllc.com/
Pada vertebrata, Kirk menambahkan, peningkatan ukuran mata sangat menguntungkan, baik untuk ketajaman dan sensitivitas penglihatan.
 
Ia mengatakan, beberapa spesies hewan memang lebih mengandalkan indera lain selain penglihatan. Tapi penglihatan tetap menjadi indera terpenting bagi sebagian besar spesies, khususnya bagi para pelari cepat. Ia mencontohkan cheetah dan kuda, dua jenis hewan yang terkenal bisa berlari cepat.
 
"Mereka punya mata yang sangat besar," kata Kirk. "Mata besar memberi mereka penglihatan yang lebih baik untuk menghindari tabrakan dengan obyek lain."
 
Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ukuran mata hewan, para peneliti mengumpulkan sejumlah data dari 50 jenis mamalia. Data itu antara lain hasil pengukuran mata, ukuran tubuh, dan kecepatan lari. Mereka menemukan 89 persen dari variasi ukuran mata di antara mamalia disebabkan massa tubuh dan kecepatan lari maksimal.
 
jootix.com
"Satu hal yang selalu akan mempengaruhi ukuran mata adalah ukuran tubuh," kata Kirk. "Gajah, misalnya, akan selalu memiliki mata lebih besar dari tikus."
 
Tapi para ilmuwan tidak berhenti di situ. Selain ukuran tubuh, mereka juga menemukan dampak signifikan kecepatan lari pada ukuran mata. "Kecepatan berlari maksimum juga signifikan berhubungan dengan ukuran mata," kata Kirk.
 
Namun, kata Kirk, manusia tampaknya tidak terpengaruh tren ini. Ada beberapa orang yang bermata besar tapi saat diukur kecepatan larinya tidak bisa mengalahkan spesies mamalia lainnya. "Kami menyimpulkan bahwa berlari cepat itu bukan faktor selektif yang menyebabkan evolusi mata besar pada manusia," ujar dia.
 
Temuan Kirk dan rekan-rekannya dipublikasikan secara daring dalam jurnal Anatomical Record. Penelitian ini sebelumnya dipresentasikan dalam pertemuan American Association of Physical Anthropology tahun 2011.
Sumber:

Sunday 13 May 2012

Lovely Man, film indonesia yang meraih banyak penghargaan


Cahaya (Raihaanun Soeriaatmadja) adalah seorang gadis 19 tahun yang mencari ayahnya di Jakarta. Ia merupakan lulusan pesantren yang sedang menghadapi masalah. Cahaya ditinggal oleh ayahnya Saiful (Donny Damara) sejak umur empat tahun.



Pertemuan antara Cahaya dan Saiful di jalan tempat ayahnya bekerja. Kemudian membuka dialog diantara mereka yang terputus selama 15 tahun. 
Namun Cahaya mendapati kenyataan bahwa ayahnya adalah seorang transgender. Kekecewaan pun melanda Cahaya yang awalnya membayangkan ayahnya adalah seorang ayah ideal. 
Bagaimana kelanjutannya? Tentu lebih seru bila menonton sendiri :-)


Kritik pedas
Kisah soal transgender memang banyak mendapat kritikan dari segolongan masyarakat, karena mengangkat tema yang (lagi-lagi) soal 'banci'. Sayangnya, kritikan tersebut hanya melihat kulit luarnya sebelum jadi penyaksi rangkaian kisah di dalamnya.
Karena sesungguhnya segi kemanusiaan banyak dibahas dalam film ini. Kita akan diajak memahami perasaan seorang anak yang kecewa, perjuangan sang ayah transgender agar bisa 'merangkul' hati sang anak, dan sebagainya. 
Film ini harus dipahami dengan kacamata jernih, dan sebaiknya mendampingi anak kalau ada rencana menonton bersama.
Prestasi
Film 'Lovely Man' disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, dan berhasil mendapatkan berbagai macam penghargaan di sejumlah festifal film internasional.

Teddy tak menyangka filmnya mendapat apresiasi tinggi. Dia menceritakan awal mula filmnya bisa ikut di festival film internasional. Setelah selesai syuting, ia minta pendapat dari temannya apakah film itu pantas ditonton publik luar.

"Kata teman, pantas. Akhirnya dibawa ke Busan. Karena di Busan dapat review yang bagus, dicaplok juga ke festival lain. Sampai sekarang jalan terus," ungkap teddy dikutip dari detikHot.

'Lovely Man' memang bergantung pada karakter yang kuat, di samping jalan ceritanya. Teddy pun merasa cukup puas karena telah memilih Donny Damara dan istrinya sendiri Raihaanun sebagai dua elemen penting di filmnya.

Lewat perannya di film itu, Donny berhasil meraih Best Actor mengalahkan Andy Lau di Asian Film Awards yang digelar di Hong Kong pada Maret lalu. Selain itu, 'Lovely Man' juga menang Best Director dan Best Film di Festival Film Palm Spring di AS.



Sumber:
yaiyalah.net